Duduk Sejenak

Sekedar Ingin mendokumentasikan saat - saat yang berharga, dan merasakan waktu itu begitu berharga

Monday, June 05, 2006

Indahnya Malam Pertama

Apa kabar sahabatku...??

Lama nian kita tak jumpa dan tak bertegur sapa
Saya yakin bukan karena kebencian diantara kita

Sayapun yakin bukan karena apa - apa...

Tapi rutinitas kesibukan yang tlah menjebak kita



Satu hal sebagai bahan renungan kita...

Tuk merenungkan indahnya malam pertama

Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata

Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa



Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauuut

Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara

Hari itu...mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan kita terbuka....

Tak ada sehelai benangpun menutupinya..

Tak ada sedikitpun rasa malu...

Seluruh badan digosok dan dibersihkan

Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...

Itulah sosok kita....

Itulah jasad kita waktu itu



Setelah dimandikan...,

Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ...jarang orang memakainya..

Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju kita...

Bagian kepala..,badan..., dan kaki diikatkan
Tataplah....tataplah...itulah wajah kita Keranda pelaminan...

langsung disiapkan Pengantin bersanding sendirian...



Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita

Diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan

Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan
kalimah kudus Akad nikahnya bacaan talkin...

Berwalikan liang lahat..

Saksi - saksinya nisan-nisan..yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan



dan akhirnya.....

Tiba masa pengantin..

Menunggu dan ditinggal sendirian...

Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan



Malam pertama bersama KEKASIH..

Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah

Di kamar bertilamkan tanah..

Dan ketika 7 langkah tlah pergi....

Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...

Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...

Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur.....

Kita tak tahu...dan tak seorangpun yang tahu....

Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan....

Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata...

Seolah barang berharga yang sangat mahal...



Dan Dia Kekasih itu..

Menetapkanmu ke syurga..

Atau melemparkan dirimu ke neraka..

Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga...

Tapi....tapi ....sudah pantaskah sikap kita selama ini...

Untuk disebut sebagai ahli syurga ?????????



Sahabat...mohon maaf...jika malam itu aku tak menemanimu
Bukan aku tak setia...

Bukan aku berkhianat....

Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Tapi percayalah...aku pasti kan mendo'akanmu...

Karena ...aku sungguh menyayangimu...

Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo'a...
semoga kau jadi ahli syurga. Amien



Sahabat....., jika ini adalah bacaan terakhirmu
Jika ini adalah renungan
peringatan dari Kekasihmu Ambillah hikmahnya.....

Tapi jika ini adalah salahku...maafkan aku....

Terlebih jika aku harus mendahuluimu....

Ikhlaskan dan maafkan seluruh khilafku

Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu.....

kalau tulisan ini ada manfaatnya....

Silakan di print ou dan kau simpan sebagai renungan...

Siapa tahu ...suatu saat kau ingat padaku Dan...
aku tlah di alam lain....

Satu pintaku padamu...
Tolong do'akan aku....

* kiriman dari seorang teman *
* Mungkin sudah banyak orang yang pernah membacanya, tapi ga ada salahnya kalau dibaca lagi .... *

0 Comments:

Post a Comment

<< Home